Monday, 16 November 2015

Proses Pencernaan Karbohidrat, Lemak, dan Protein


Pencernaan Karbohidrat, Lemak, Protein
Pencernaan Karbohidrat

Sebelum karbohidrat dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh, maka karbohidrat harus dipecah dulu mejadi persenyaaan yang lebih sederhana untuk dapat melewati dinding usus, kemudian masuk ke sirkulasi darah.
Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang secara normal bisa melewati dinding usus. Proses pemecahan karbohidrat kompleks menjadi persenyawaan yang lebih sederhana ini disebut proses pencernaan karbohidrat, dimana proses  dibantu dengan bantuan enzim.
“Starch splitting enzyme”  => amilase  = Pitiali
“Disacharide splitting enzyme” => dishakaridase
Dalam mulut, makanan bercampur dengan amilase yang akan mengubah starch/pati menjadi dekstrin. Umumnya hanya sebagian kecil saja yang dapat dicerna, sebelum makanan bereaksi asam dengan adannya HCL yang diproduksi lambung, pati akan diubah sedapat-dapatnya menjadi desakarida.
Dalam lambung, tidak ada “starch spilitting anzyme”, maka disini tidak ada pemecahan pati. Kemudian dari lambung makanan akan masuk ke usus, media yang sediki basa adalah penting untuk bekerjanya starch spilitting enzyme yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar dinding usus. Pankreatice amilace akan memecah pati memecah pati menjadi disakharida. perubahan akhir dari pemecahan sukrosa -> fruktosa +glukosa dilakukan oleh enzyme intestinal maltase. Laktosa -> Galaktin + glukosa dilakukan oleh enzyme intestinal maltase. Laktosa -> galaktosa + glukosa dilakukan oleh enzyme entestinal laktase.

Pencernaan lemak

 

Lemak yang didapat dari makanan terdapat 2 bentuk :
-          Sebagai lemak yang diemulsikan (emulsified)
-          Sebagai lemak yang belum diemulsikan (unemulsified fat)
Pencernaan lemak dimulai dilambung. “unimulsified fat” dengan empedu menjadi “emulsified fat”. Setelah masuk kedalam usus, dengan bantuan enzyme intestinal lipase dan pancretic lipase, lemak akan dipecah menjadi structur yang lebih sederhana sehingga lemak bisa melalui selaput membran Tractus Gastro Intestinal selanjutnyamasuk ke sirkulasi darah dan kemudian dibaa ke jaringan tubuh.
Lemak dipecah menjadi -> asam lemak + gliserol (40-50%) lemak dapat dipecah menjadi -> monogliserida(40-50%). Sisanya akan diserap dama bentuk gliserida, trigliserida (± 10-20%).
Pada tubuh yang sehat antara 95% - 100% lemak dapat dicerna dengan baik. Lamanya proses pencernaan itu sendiri tergantung pada panjang dan pendeknya rantai dan jumlah atom karbon C dalam molekul asam lemak.

Pencernaan protein 


Sama halnya dengan karbohidrat dan lemak, protein untuk dapat diserap melalui dinding usus masuk ke sirkulasi darah, dan dibawa ke jaringan-jaringan tubuh, maka protein harus dipecah dulu menjadi struktur yang lebih sederhana yaitu asam amino.
Pada saliva, tidak ada “protein spilitting enzyme”, maka pertama kali terjadi perombakan terhadap ikatan peptida yaitu didalam lambung. Disini dengan media asam dari gastric juice (cairan lambung), pepsin (gastric protease) yaitu “protein spilitting enzyme” bekerja merombak rantai spesifik ikatan peptida dariasam amino yang lebih pendek disebut pepton.
Dari lambung, sebagian protein yang sudah dicerna akan masuk kedalam usus, di mana media yang asam yang sudah dinetralisir menjadi sedikit alkalis. Disini cairan pancreas mengandung 2 macam protein – spilitting enzyme yaitu pankretik protease/tripsin dan khimotripsin. Kira-kira 30% dari protein dirombak menjadi asam amino sederhana dan langsung diserap oleh usus, dan 70% protein dipecah menjadi dipeptida, tripeptida atau terdiri atas lebih dari 3 asam amino.

0 comments:

Post a Comment

Statistics Pengunjung