MODUL 1 : METODE PENGAWETAN
DENGAN PENGGULAAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak
dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini mempunyai banyak
manfaat terutama pada buahnya. Karena banyak mengandung vitamin
C. Industri pengolahan
buah nanas di Indonesia menjadi prioritas tanaman yang dikembangkan, karena
memiliki potensi ekspor yang tinggi.Volume ekspor terbesar untuk komoditas hortikultura
berupa nanas olahan yaitu 49,32 % dari total ekspor hortikultura Indonesia
tahun 2004 (Biro Pusat Statistik, 2005). Namun, pemanfaatnya
masih sebatas sebagai buah-buahan.Kebanyakan buah nanas langsung di konsumsi
tanpa diolah terlebih dahulu.Daya tahan penyimpanan buah sarat gizi ini
tentunya menjadi singkat, dan perlu dijadikan suatu produk yang awet ditinjau
dari segi kandungan gizi, variasi pemanfaatannya dan ketahanan penyimpanan.
Hingga kini belum banyak masyarakat menyadari manfaat kesehatan di balik
buah nanas yang lezat ini. Riset terkini menunjukkan nanas sarat dengan
antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir,
kanker, serangan jantung, dan penghalau stres. Sebagai salah satu famili
Bromeliaceae, buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (retinol)
masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan.
Oleh sebab itu, perlu
ada alternatif untuk mengolah nanas dan juga perlu dikembangkan produksi
pembuatan selai nenas dan kajian tentang nilai gizi sebagai bahan acuan dalam
memproduksi suatu makanan. Selain itu, dengan membuat selai nenas maka buah
nenas dapat lebih lama disimpan dan terhindar dari kebusukan. Penggunaan selai
ialah untuk pelengkap hidangan roti, campuran pada pembuatan kue-kue, campuran
es krim, dan sebagainya.
BAB II
METODE
PERCOBAAN
A.
ALAT DAN BAHAN
Ø ALAT
1. Pisau
2. Pemarut
3. Wadah
4. Kompor
5. Botol
/ gelas dan penutup
Ø BAHAN
1. Buah
nanas 2 buah
2. Gula
pasir 500 g
B.
PROSEDUR KERJA
Ø Menggunakan
Gula
1. Kupas
1 buah nenas hingga bersih
2. Parut
nenas tersebut
3. Masukan
kedalam wadah pemasakan, tambahkan gula masak hingga menjadi selai
4. Angkat
dan dinginkan, kemas didalam botol tertutup
Ø Tidak
menggunakan gula
1. Kupas
nenas 1 buah hingga bersih
2. Parut
nenas tersebut
3. Masukkan
dalam kemasan botol, tutup rapat.
C.
PENGAMATAN
1. Letakkan
kedua botol yang berisi selai dan nenas parut
2. Amati
dan catat setiap perubahan yang terjadi selama 1-3 hari
3. Pengamatan
dilakukan hingga ada produk yang rusak
4. Bahas
hasil yang diamati
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
SELAI
NENAS DAN NENAS PARUT
B. PEMBAHASAN
Nenas mudah sekali mengalami
perubahan fisiologis, kimia, dan fisik bila tidak ditangani secara tepat.
Akibatnya, mutu akan turun drastis. Nenas menjadi tidak segar lagi dalam waktu
yang sangat singkat sehingga tidak termnfaatkan. Pengolahan nenas juga dapat
mengamankan hasil panen yang berlimpah. Dengan mengolahnya menjadi selai maka
daya simpan menjadi lebih lama dan jangkauan pemasarannya lebih luas. Hal ini
memungkinkan pada saat bukan musimnya kita masih dapat menikmati cita rasa buah
nenas sesuai dengan cita rasa buah segarnya.
Selai Nenas . Satuhu (1994), menyatakan bahwa selai adalah makanan semi
padat atau kental terbuat dari 45 bagian bubur buah dan 35 bagian gula.
Campuran dipekatkan dengan pemasakan pada api sedang sampai kandungan gulanya
menjadi 68%.
Selai dibuat dengan cara memasak
hancuran gula, dicampur dengan gula dengan atau tanpa ditambah air. Selai
biasanya digunakan sebagai bahan olesan roti atau sebagai tambahan untuk
pembuatan kue. Selai mudah dibuat karena bahan-bahannya mudah diperoleh. Dalam
membuat selai, dilakukan dengan memanfaatkan buah yang matang, serta dapat
dicampurkan dengan yang kurang matang. Pencampuran itu dapat menghasilkan selai
yang lebih baik.
Dari hasil pengamatan yang
diperoleh, selai nenas yang menggunakan gula akan lebih tahan lama atau awet
dibanding parutan nenas yang tidak ditambahkan gula atau bahan pengawet
lainnya.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan di atas,
dapat disimpulkan bahwa pengolahan nenas memiliki manfaat yang banyak
yaitu: memanfaatkan kelebihan produksi pada saat panen, meningkatkan nilai
ekonomi, memberikan informasi tentang bagaimana membuat selai nenas yang baik,
meningkatkan nilai ekonomi, dan mendukung program penganekaragaman pangan.
B.
SARAN
Dalam pembuatan selai nanas,
sebaiknya menggunakan alat-alat yang steril agak terhindar dari paparan
mikroba.
Selai nenas mempunyai manfaat yang
besar sebagai pelengkap hidangan roti, campuran
pada pembuatan kue-kue, campuran es krim, dan sebagainya. Selai
nenas pun mengandung vitamin yang tinggi serta baik untuk kulit. Selain itu
bahan baku pembuatan selai sangat mudah di dapat di seluruh daerah Asia
Tenggara. Jadi marilah kita mulai memanfaatkan nenas yang sangat menguntungkan
bila diolah dan baik dicerna oleh tubuh, dengan adanya pemanfaatan selai nenas
kita jadi mengetahui kalau nenas tidak hanya buahnya saja dapat dimakan tapi
bisa diolah menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment