Tuesday, 10 November 2015

Penyerapan karbohidrat, protein dan lemak


 

            Penyerapan karbohidrat, protein dan lemak

Penyerapan merupakan proses masuknya zat-zat makanan dari rongga usus, melalui dinding usus kedalam saluran-saluran darah dan linfa.penyerapan zat-zat hampir seluruhnya terjadi dalam usus halus. Penyerapan permukaan diperluas oleh adanya lipatan-lipatan dan selaput lendirnya penuh oleh tonjolan-tonjolan halus serupa dengan permukaan beludru. Tonjolan-tonjolan halus serupa ini biasanya disebut “Vilus”. Didalam vilus terdapat jaringan pembuluh-pembuluh darah kapiler dan ujung pembuluh limfa, yang memudahkan pengaliran zat-zat makanan yang telah diserap.

-          Penyerapan karbohidrat

Starch/pati setelah mengalami proses pencernaan secara ssempurna yang dimulai dilambungakan diserap melalui dinding usus. Perlu diingat bahwa berbagai jenis gula didalam tubuh akan diubah dulu mejadi glukosa, kemudian glukosa ini akan dikirim kehati melalui pembuluh darah  vena porta, setelah itu akan dikirim kejaringan-jaringan tubuh menurut keburtuhan. Sebagian glukosa akan disimpan diotot  dan hati sebagai cadangan yang disebut glikogen. Kapasuitas pembentuk glikogen ini terbatas, kelebihan karbohidratakan diubah menjadi lemak dan ditimbun di dalam jaringan lemak/jaringan adipose.

-          Penyerapan lemak

Umumnya zat yang larut dalam air  akan lebih mudah diserap melaluipenyerapan pasif. Lemak tidak larut dalam ai. Maka setela dicerna dengan bantuanenzim lipase lemak akan dipecah menjadi gliserol + asam lemak. Gliserol yang larut dalam air dapat langsung diserap melalui dinding usus melalui vena porta kehati. Asam lemak akan berkatan dengan garamempedu (disebut macellar compound). Setelah masuk melalui dinding usus, asam lemak melepaskan lagi ikatannya denga empedu,berkaitan kembali dengan gliserol dan jumlah kecil protein, disebut khilomikrondiserap kedalam lacteal dibawa melalui pembulu limfe ke Ductus Thoracicus teruske jantung kemudian ke seluruh tubuh.



-          Penyerapan protein

Protein dipecah sempurna selama proses pencernaan menjadi asam-asam amino. Asam amino ini larut dalam air sehingga mudah untuk diserap hanya melalui proses “passive diffusion” dan ada yang aktif tapi bersifat selektif sehngga yang satu lebih mudah dan yang dari yang lain.
            Setelahmelalui dinding usus ke vena portae ke hati dan masuk ke sirkulasi darah kejaringandi seluruh tubuh. Asam amino terutama diserappada bagian atas usus.
            60 % dari asam aminobebas diserap di usus  halus atas
            28 % di kolon (usus besar)
            12 %telah mulai di lambung

-          Penyerapan mineral dan vitamin

Penyerapan mineral lebih mudah karena larut dalam air, sehingga mudah melalui dinding usus. Diketahui pula ada yang selektif misalnya : zat besi dalam bentuk ferro lebih mudah diserap dalam bentuk ferri. Penyerapan vitamin akan bergantung pada sifat-sifat Vitamin, apakah vitamin tersebut larut dalam air atau larut dalam lemak.
            Vitamin yang larut dalam air, akan melewati membran usus secara langsungmasuk sistem pembuluh darah, kecuali vitamin B12 membutuhkan carrier berupa protein. Vitamin larut dalam lemak akan diserap secara tak langsung yaitu melaluisystem limfatik dan umumnyamembutuhkan “protein carrier”. Penyerapan air danelektrolit sebagian besar terjadi di dalam kolon (usus besar).

0 comments:

Post a Comment

Statistics Pengunjung